Selamat datang di Gereja St. Yohanes Rasul | Paroki Kutoarjo ----- "Membangun Kerajaan Allah dengan Memperjuangkan dan Menghayati Nilai-Nilai Luhur Kemanusiaan" ______________________________________________________________________

Puasa Katolik adalah Jalan untuk mendekatkan diri pada Tuhan

Umat katolik sering bingung menghadapi pertanyaan dari orang lain “apakah di dalam Gereja Katolik” ada praktek puasa, seperti dalam komunitas umat Muslim yang wajib menjalani Puasa di Bulan Ramadan selama 30 Hari”. Maka jawaban kita harus penuh keyakinan, bahwa kita orang katolik juga kewajiban Puasa. Setiap Jumat merupakan Hari Puasa Umum menurut ketentuan Hukum Gereja atau Kitab Hukum Kanonik.  Tapi kita harus bernani berbangga, bahwa Puasa kita di hari atau bulan Puasa adalah 40 hari dan 40 malam. Kita memiliki  bulan Puasa, yaitu selama masa Prapaska, sejak Penerimaan Berkat Tanda salib Abu di dahi yang kita terima pada Misa Agung Rabu Abu, sampai pada Hari Jumat Agung atau malam Paskah.

Tujuan Puasa yang benar adalah sebagai langkah hidup menuju Tuhan. Dengan puasa, kita ingin meninggalkan hal-hal yang baik, yang perlu dan menjadi bagian pengorbanan demi lebih dekat Tuhan, demi lebih bersama padaNya dan hidup menurut kehendakNya. Yang pada akhirnya kita diajak belajar mengatakan Ya untuk kehendakNya dan mengatakan TIDAK terhadap hal-hal, perkara-perkara atau tindakan yang melawan Tuhan, menjauhkan diri kepadaNya, yang tidak berkenan kepadaNya.

Dengan menghindarkan dri dari makan atau minum yang disukai di hari-hari tertentu dan terlebih di hari-hari Pantang dan puasa ini, kita belajar untuk menolak bujukan dosa dan godaan yang berupa apa saja yang dating kepada kita. Maka Puasa, matiraga dan pantang, untuk dengan bebas memutuskan tidak makan atau minum atau melakukan sesuatu yang penting itu kita belajar atau melatih  dan membiasakan diri mengarahkan hidup, keinginan dan kehendak kita untuk lebih mengutakan Allah dan kehendakNya di atas setiap hal yang hanya demi kepentingan diri sendiri. Puasa, matiraga dan pantang kita, harus menjadi bagian perjuangan hidup untuk lebih mengutakan kehendak Allah dan kebenaran, berani menolak atau menyangkal diri, makin rela memikul salib setiap hari dan mengikuti KehendakNya.

Puasa kita bias dibilang sangat gampang, simple dan sederhana. Dalam masa prapaskah, umat Katolik wajib berpuasa pada rabu abu dan jumat agung. Puasa berarti boleh makan kenyang satu kali sedangkan selebihnya makan sedikit sebanyak dua kali. Mereka yg berusia di bawah 18 tahun dan di atas 60 tahun hanya wajib berpantang, misalnya pantang daging, berpantang rokok, berpantnang jajan dst, yang bias diatur secara pribadi atau bersama dalam keluarga atau dalam komunitas atau biara. Dibawah ini, sakan sedikit kita bahas mengapa puasa kita tidak mengatur khusus soal minum atau soal dilarang atau dibatasi minum di hari –hari yang diwajibkan. Di bawah ini saya  tulis kembali keterangan tentang Kebutuhan Air, yang mutlak dalam diri kita setiap hari, melebihi kebutuhan makan dari dr Andry H SpGK, Klinik Medical Checkup, RS Panti Rapih, Yogyakarta.

Manusia tidak dapat berpuasa air atau tidak minum selama lebih dari 24 jam krn akan terjadi dehidrasi dan gangguan elektrolit yg bisa membawa kematian. Namun manusia yg sehat dapat tetap hidup dgn berpuasa makanan sampai 1 bulan (Musa dan Yesus berpuasa 40 hari). Sedangkan pasien diabetes yg menggunakan insulin atau yg gula darahnya di atas 250 mg/dL tidak dapat berpuasa lebih dari 12 jam krn dapat terjadi ketoasidosis diabetes.

Sumber tenaga manusia berasal dari oksidasi dua jenis zat gizi yaitu karbohidrat dan lemak. Protein sebenarnya bukan zat penghasil tenaga melainkan zat pembangun kendati kalau perlu protein juga dapat dioksidasi menjadi tenaga dgn produk limbah amonia dan ureum. Amonia yg beracun diubah menjadi ureum oleh hati dan ureum dibuang ke dalam air seni lewat ginjal.

KH terdapat dalam bentuk glukosa yg pada orang normal sktr 100 mg/dL atau total glukosa dalam darah seseorang dg berat 75 kg hanya sktr 5 gram dan dalam total air tubuh 45 gram. KH juga terdapat dlm bentuk simpanan yg disebut glikogen. Jumlahnya sedikit krn hanya dapat memenuhi kebutuhan tenaga selama 12 jam, yaitu 100 g dalam hati dan 200 g dalam otot yg hanya memberikan 1200 kcal utk memenuhi kebutuhan selama 12 jam. Setelah gula darah dan glikogen terpakai dalam tempo 4 hingga 8 jam dg aktivitas normal (kadar gula darah tidak boleh kurang dari 50 mg/dL) maka tubuh akan menggunakan lemak yg jumlahnya sktr 20% dari berat badan. Pemakaian lemak sbg sumber tenaga akan menghasilkan keton bodies yg membuat darah menjadi asam. Krn itu dalam keadaan lapar, mulut pun terasa asam.
Ketika lemak tubuh mulai digunakan, berat tubuh pun turun. Bahkan kadar trigliserid dan kolesterol juga turun.

Ketika jumlah lemak tubuh turun sampai kurang dari 10%, maka protein pun ikut digunakan sebagai sumber tenaga. Bahkan pada pasien kanker, protein sejak awal sudah dipakai utk menghasilkan glukosa yg diperlukan sel kanker (sel kanker tidak bisa menggunakan lemak sbg energinya dan lemak juga tidak bisa diubah jadi glukosa kecuali gliserol). Penggunaan protein sbg sumber tenaga akan menimbulkan pelisutan otot dan keadaan ini pada starvasi dinamakan malnutrisi. (Kwashiorkor pada malnutrisi protein dan marasmus pada malnutrisi kalori). Pada kanker, malnutrisi yg berat ini disebut kakeksia Pada malnutrisi yg berat, biasanya pasien meninggal krn gangguan elektrolit yg menimbulkan aritmia dan gagal ginjal.
Puasa yg sehat spt puasa yg tidak melebihi 8-12 jam per hari sebenarnya memberikan manfaat bagi kesehatan spt penurunan pada risiko kanker, penyakit jantung dan pemb darah, kelainan metabolisme spt diabetes dan dislipidemia, kelainan imunitas dan bahkan puasa yg sehat akan memperlambat proses penuaan. Menurut Dr. Mark P. Mattson, kepala  laboratorium neurosciences pada the US National Institute on Aging, puasa yg dilakukan tiap 2 hari sekali  (intermittent fasting) memberikan manfaat sama besarnya spt manfaat diet rendah kalori pada hewan mencit.

Sebuah penelitian yg dilakukan pada manusia di Universitas Illinois menunjukkan hasil yg sama. Menurut the US National Academy of Sciences, manfaat puasa yg lain meliputi ketahanan thdp stres, peningkatan kepekaan insulin, penurunan angka kesakitan dan pertambahan usia harapan hidup. Hasil penelitian yg dilakukan oleh Dr. Eric Ravussin menghasilkan kesimpulan, "Alternate-day fasting may be an alternative to prolonged diet restriction for increasing the life span". (Puasa setiap 2 hari sekali merupakan alternatif pengganti diet rendah kalori yg lama bagi peningkatan rentang usia). Jadi jika kita berpuasa senin-kemis atau rabu-jumat, manfaatnya sangat banyak bagi kesehatan.

Kita Bangkit Bersama Kristus,
Selamat Paskah tahun 2011.
Romo Swibaktata, MSC